Jumat

Manusia dan Penderitaan

Tugas Ilmu Budaya Dasar

Manusia dan Penderitaan


·         Penderitaan

Penderitaan adalah menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan termasuk realitas manusia di dunia. Jadi penderitaan adalah bagian dari hidup manusia dan setiap orang pasti mengalaminya.

·         Siksaan

Penderitaan biasanya disebabkan oleh siksaan. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukan terhadap seseorang dengan tujuan intintimidasi, balas dendam, hukuman, pemaksaan dapat disebut sebagai penyiksaan.
Arti siksaan juga dapat berupa jasmani dan rohani bersifat psikis, kebimbangan, kesepian dan ketakutan.

·         Kekalutan Mental

Gejala-gejala permulaan pada orang yang mengalami kekalutan mental adalah sebagai berikut:
1.          Sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung.
2.          Merasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu dan mkudah marah.
3.          Selalu iri hati dan curiga, ada kalanya dihinggapi khayalan, dikejar-kejar sehingga dia menjadi sangat agresif.
4.          Komunikasi sosial putus dan ada yang disorientasi sosial.
5.          Kepribadian yang lemah atau kurang percaya diri sehingga menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri.
6.          Terjadinya konflik sosial-budaya akibat dari adanya norma yang berbeda antara dirinya dengan lingkungan masyarakat.

Sebab-sebab Timbulnya Kekalutan Mental:
1.          Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.
2.          Terjadinya konflik sosial-budaya akibat adanya norma yang berbeda antara dirinya dengan lingkungan masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi.
3.          Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi berlebihan terhadap kehidupan sosial.

·         Penderitaan dan Perjuangan

Pembahasan dari penderitaan pada hakekatnya untuk meneruskan kelangsungan hidup manusia. Caranya adalah dengan berjuang menghadapi tantangan hidup dalam lingkungan sekitar dan lingkungan masyarakat. Dan tak lupa disertai pula dengan berdoa kepada Tuhan.

·         Pengaruh Penderitaan Terhadap Kelangsungan Hidup Manusia


Pengaruh penderitaan itu sendiri dalam kelangsungan hidup manusia sangatlah berpengaruh pada diri kita, yaitu timbulnya rasa penyesalan hidup, rasa putus asa, dan bahkan bunuh diri.


MIND MAP




Apa yang kalian dapatkan dari pertemuan hari ini?
Jawab: Penderitaan tentu saja dialami oleh semua orang, namun penderitaan itu sendiri ada tingkatnya. tingkatnya tersebut dapat diukur oleh diri kita sendiri, bagaimana kita bisa lepas dari penderitaan tersebut. Dalam hidup ini, kita tidak boleh larut-larut tenggelam dalam penderitaan, kita harus berjuang dan bangkit dari penderitaan tersebut. Apabila kita mendapatkan suatu penderitaan yang besar kita harus segera melepaskan diri dari penderitaan tersebut, karena jika kita larut-larut dalam penderitaan kita akan melakukan hal-hal yang bodoh dan juga itu akan sangat berpengaruh pada kondisi psikis kita, kita bisa menjadi gila dan sebagainya.

Selasa

Win a Family Trip to Korea!

Win a Family Trip to Korea!

Do you like K-Pop? Do you want to visit a country where your Bias is? is Korea is one of the country's dream to visit? Let's participate to Win a Family Trip to Korea together. And introduce your family to your Bias. Let's participate! Your luck no one knows ^^

Click This Link
http://english.visitkorea.or.kr/enu/HD/event/enu_20131113/event.jsp

Jumat

Manusia dan Keindahan

Manusia dan Keindahan

Tugas Ilmu Budaya Dasar


Keindahan

Keindahan merupakan sebuah konsep, yang baru akan bisa berkomunikasi apabila dihubungkan atau mempunyai suatu bentuk, misalnya lukisan, puisi, pemandangan, film, dll.
Keindahan yang didasarkan pada selera seni didukung oleh faktor kontemplasi dan ekstansi. Kontemplasi adalah dasar alam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan , merasakan, dan menikmati sesuatu yang indah.
Keindahan sebagai sesuatu yang abstrak sering diartikan sebagai keindahan yang tidak terlihat, keindahan dari sebuah kejujuran, keindahan dari sebuah kasih sayang, bahkan keindahan dari kenikmatan yang diberikan Tuhan kepada umatnya.
Ada berbagai macam keindahan, yaitu:
1.       Keindahan Seni: merupakan penghubung keindahan agar bisa dinikmati oleh pengamat objeknya.
2.       Keindahan Alam: keindahan yang dapat dinikmati dengan mengamati pemandangan dari lingkungan sekitar kita.
3.       Keindahan Moral: keindahan yang terwujud dari sikap dan perilaku yang baik dan ikhlas.
4.       Keindahan Intelektual: keindahan berdasarkan ilmu pengetahuan.

Nilai- Nilai Keindahan

1.       Nilai Estetik
Estetika adalah ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya.
2.       Nilai Instrinsik
Setiap objek mengandung kualitas tertentu. . Nilai Intrinsik ialah nilai yang bediri sendiri.
3.       Nilai Ekstrinsik
Merupakan suatu nilai yang harus dihubungkan dengan hal-hal lain diluar tindakan itu, yakni konsekuensi atau akibat dari tindakan tersebut.

Macam-macam Sifat Keindahan:

1.       Keindahan merupakan suatu kebenaran
2.       Keindahan itu abadi
3.       Keindahan mempunyai daya tarik
4.       Keindahan itu universal
5.       Keindahan merupakan hal yang wajar (apa adanya)

Fungsi Keindahan

Keindahan memiliki beberapa fungsi, yaitu menentramkan jiwa dan menyenangkan hati, member nilai tambah dalam suatu penilaian, member kesan baik bagi penikmatnya, dan juga memberi kepuasan.

Sebab Manusia Menciptakan Keindahan

Ada beberapa sebab mengapa manusia menciptakan keindahan, yaitu:
1.       Tata Nilai Yang Sudah Usang
Tata nilai yang menjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai dengan keadaan, sehingga dirasakan sebagai hambatan yang merugikan dan mengorbankan ilai-nilai kemanusiaan.
2.       Kemerosotan Zaman
Keadaan yang merendahkan derajat dan nilai kemanusiaan ditandai dengan kemerosotan moral.
3.       Penderitaan Manusia
Masalah yang membuat orang menderita sebagai akibat nafsu ingin berkuasa, serakah, tidak berhati-hati, dan sebagainya.
4.       Keagungan Tuhan
Keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan Tuhan.

Renungan

Renungan berarti cara kita berpikir dengan baik, focus, dan terpaku pada pemikiran yang ada di benak kita masing-masing tentang perbuatan manusia dan dalam kehidupannya. Renungan adalah haril merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori, yaitu:
1.       Teori Pengungkapan: Seni adalah pengungkapan dari perasaan manusia.
2.       Teori Metafisik: Seniman besar adalah seseorang yang mampu dengan perenungannya itu menembus segi-segi praktis dari benda-benda di sekelilingnya dan sampai pada makna yang dalam, yakni memahami ide-ide dibaliknya.
3.       Teori Psikologis: Seni merupakan permainan semacam permainan yang menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan.

Keserasian

Keserasian artinya selaras, cocok, seimbang, tidak berat sebelah, tidak lebih atau kurang. Keserasian itu identik dengan pasangan. Biasanya ukuran keserasian dapat terlihat dari segi persamaan-persamaan yang tersirat didalamnya.

Hasil keserasian dari karya seni, misalnya keserasian antara harmoni nada dengan suara atau vocal manusia yang dipadukan menjadi suatu bentuk keindahan. Karena itu, keserasian merupakan suatu bentuk rupa atau rupa dari keindahan.

Pertanyaan Mengenai Manusia dan Cinta Kasih

Pertanyaan Mengenai Manusia dan Cinta Kasih


Kel. 1 - Pengaruh positif perasaan cinta kasih terhadap psikologis?
Jawab: pengaruhnya yaitu jika kita dari kecil mendapatkan kasih sayang dan cinta kasih yang cukup dari orangtua, apabila kita dewasa kita sudah dibekali perasaan tersebut untuk diberikan kepada oranglain. Dan kita menjadi pribadi yang mempunyai rasa simpati dan empati terhadap sesama. Hal tersebut juga berdampak pula pada kecerdasan seseorang.

Kel. 2 - Perbedaan mencitai dengan mengagumi?
Jawab: apabila perasaan mencintai didasari atau diawali dengan perasaan kasih sayang dan menyukai. Dan jika mengagumi hanya didasari oleh perasaan kagum dan suka.

Kel. 4 - Tanggapan terhadap sikap ayah (orangtua) yang menyangi anaknya tetapi dengan cara kekerasan?
Jawab: terkadang setiap orangtua memiliki cara tersendiri untuk mendidik anaknya. Dan tidak semua kekerasan yang dilakukan orangtua terhadap anaknya bukan merupakan kasih sayang. Apabila sang anak melakukan kesalahan, orangtua wajib menegurnya, bukan malah membiarkannya saja. Semua orangtua tidak ada yang tidak sayang pada anaknya. Namun cara mereka mendidiknyalah yang membedakan setiap orangtua dan anaknya.

 Kel. 5 - Bagaimana cara agar rasa sayang terhadap pasangan bisa bertahan dan tumbuh?
Jawab: rasa kasih sayang bisa bertahan apabila pasangan tersebut memiliki komitmen bersama. Tapi yang terpenting adalah kejujuran dan keterbukaan antar pasangan, agar kasih sayang tetap bisa bertahan.

Kel.6 - Perbedaan cinta kasih dengan obsesi?
Jawab: cinta kasih lebih kepada perasaan cinta yang awal mulanya didasari oleh rasa kasih sayang dan menyukai. Dan apabila cinta sukit untuk dilepaskan. Dan untuk mendapatkan cinta juga butuh proses dan usaha. Apabila obsesi lebih kepada perasaan yang menggebu-gebu untuk ingin memiliki sesuatu. Karena terobsesi pada sesuatu, kita bisa mendapatkannya dengan cara apa saja, termasuk membunuh dan mencuri.

Kel. 7 - Apa penyebab lesbian? Apa bisa diatasi?
Jawab: lesbian dapat disebabkan karena lingkungan sekitar, lingkungan dimana dia tinggal ataupun dia bergaul dengan siapa, dan lainsebagainya. Lesbian dapat diatasi dengan cara mengubah pola pikir seseorang tersebut atau menyadarkan dia kalau yang dilakukannya itu adalah salah dan melanggar ajaran agama.

Kel. 8 - Kenapa ada orang tua yang tidak sayang kepada anaknya?
Jawab: Semua orangtua tidak ada yang tidak sayang pada anaknya. Namun cara mereka mendidiknyalah yang membedakan setiap orangtua dan tumbuh kembang sang anak nantinya.

Kel. 9 - Perbedaan kasih sayang dan kemesraan?
Jawab: Kasih sayang adalah perasaan cinta untuk saling menghormati, mengasihi, menyayangi, Sedangkan kemesraan pada dasarnya merupakan kasih yang telah mendalam atau lebih ke intim.

Kel. 10 - Pengaruh negatif dari cinta kasih?

Jawab: pengaruh negatifnya adalah apabila seorang anak yang mendapatkan cinta kasih atau kasih sayang yang berlebihan dari orangtuanya, ia pada saat dewasa akan kesulitan untuk bersosialisasi dan beradaptasi dengan lingkungannya. Ia juga akan menjadi pribadi yang manja, tidak bisa mandiri.

Rangkuman Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan

Tugas Ilmu Budaya Dasar



Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan

Ilmu Budaya Dasar pada kali ini berkaitan dengan budaya yang ada dalam keseharian dan budaya bangsa. Istilah Humanities yang berasal dari bahasa latin yaitu, manusiawi, berbudaya dan halus. Hal ini tentunya sangat baik jika kita pelajari, karena kita akan mendapatkan ciri dari manusia yang baik dalam bermasyarakat. Istilah Humanities berkaitan dengan cabang-cabang ilmu lainnya seperti filsafat, teknologi, seni dan cabang-cabangnya termasuk sastra, sejarah, cerita rakyat, dsb. Dari semua itu intinya adalah mempelajari masalah manusia dan kebudayaan.


Hubungan Ilmu Budaya Dasar dengan Prosa


 Prosa Lama:

· Dongeng
· Hikayat
· Sejarah
· Epos
· Cerita Pelipur Lara


 Prosa Baru:

· Cerita Pendek
· Roman/Novel
· Biografi
· Kisah
· Otobiografi

Hubungan IBD dengan Puisi yaitu sangat erat. Karena puisi sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan atau kisah yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alur.



Nilai-nilai dalam Prosa


1. Prosa Fiksi Memberikan Kesenangan

2. Prosa Fiksi Memberikan Informasi

3. Prosa Fiksi Memberikan Warisan Cultural

4. Prosa Memberikan Keseimbangan Wawasan



Hubungan Ilmu Budaya Dasar dengan Puisi


Puisi merupakan bagian dari kesenian, dan kesenian adalah unsure kebudayaan.

Hal-hal yang perlu dipahami dalam menulis puisi:

a. Kepuitisan
b. Keartistikan
c. keestetikan



Apa yang kalian dapatkan dari pertemuan hari ini?
Jawab: Pentingnya kita mempelajari dan memahami tentang kesusastraan. Dimana di Negara kita ini merupakan suatu kebudayaan. Kita sebagai generasi muda tidak boleh mengiadakan atau menghilangkan kebudayaan ini, kita harus melestarikan. Namun, kita juga dapat mengekspresikannya dengan gaya dan cara masing-masing individu.

Rangkuman Manusia dan Kebudayaan

Tugas Ilmu Budaya Dasar


Manusia dan Kebudayaan

Manusia secara etimologis berasal dari kata sansekerta “Manu” atau latin “Mens” yang artinya berakal budi atau berpikir.
Manusia merupakan konsep atau fakta, gagasan atau realitas kelompok atau individu.
Unsur-unsur Manusia, yaitu:
·         Jasad
·         Hayat
·         Ruh
·         Nafs
·          

Kepribadian Bangsa Timur

Ø  Memiliki cirri-ciri:
·         Kental dengan adat istiadat
·         Menjunjung tinggi norma-norma
·         Memiliki toleransi yang tinggi
·         Ramah dan sopan
·         Terbuka dengan Negara lain

Perbedaan Bangsa Timur dan Barat yaitu terletak pada sisi pergaulan dan norma yang berlaku.

Kebudayaan


Budaya/kebudayaan berasal dari kata sansekerta, yaitu budhayah (jamak dari “budhi”)

Kebudayaan yaitu sesuatu yang mempengaruhi tingkat pengetahuan yang meliputi system idea tau gagasan dalam pikiran manusia.

Aspek Kebudayaan:

·         Kesenian
·         Bahasa
·         Adat istiadat
·         Budaya daerah
·         Budaya nasional

Sifat Kebudayaan

Ada 6 sifat kebudayaan, yaitu:
1.       Etnosentris
2.       Universal
3.       Akulturasi
4.       Adaptif
5.       Dinamis
6.       Integrative
7.        

Unsur Kebudayaan

Menurut Melville J.H, unsure kebudayaan dibagi menjadi 4, yaitu:
1.       Alat teknologi
2.       Sistem ekonomi
3.       Keluarga
4.       Kekuasaan politik

Wujud Kebudayaan

Ada 3 wujud kebudayaan, yaitu:
·         Gagasan
·         Aktivitas
·         Artefak

Ada 5 masalah dasar yang menjadi penentu orientasi nilai budaya manusia, yaitu:

·         Hakekat hidup
·         Hakekat karya
·         Persepsi manusia tentang waktu
·         Pandangan terhadap alam
·         Hubungan manusia dengan manusia (interaksi sosial)

Faktor Perubahan

Dibagi menjadi 2 , yaitu:
·         Factor Internal, yang meliputi:
Ø  Jumlah penduduk
Ø  Penemuan baru
Ø  Konflik di masyarakat
Ø  Revolusi
·         Faktor Eksternal, yang meliputi:
Ø  Prubahan alam
Ø  Peperangan
Ø  Pengaruh kebudayaan lain, diantaranya:
·            Difusi
·            Akulturasi
·            Asimilasi

Kedudukan Manusia terhadap Kebudayaan, antara lain:

1.       Penganut kebudayaan
2.       Pembawa kebudayaan
3.       Manipulator kebudayaan
4.       Pencipta kebudayaan
Hakekat Kebudayaan

Ada 4 macam hakekat kebudayaan, yaitu:

1.       Kebudayaan terwujud dan tersalurkan sari perilaku
2.       Kebudayaan ada sebelum lahirnya generasi dan tidak hilang setelah tidak adanya generasi
3.       Kebudayaan diberlakukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkahlakunya
4.       Kebudayaan mencakup aturan yang memberikan suatu kewajiban.




Apa yang kalian dapatkan dari pertemuan hari ini?
    Jawab: Yang saya dapatkan dari pertemuan hari ini adalah, pentingnya kesadaran diri dan sikap kita dalam menanggapi perkembangan kebudayaan saat ini. Yang harus kita lakukan adalah apabila ada suatu kebudayaan baru yang datang kita perlu menyaringnya dahulu, apakah itu akan berdampak buruk atau baik kepada diri kita dan Negara kita. Kita juga harus menerapkan kebudayaan tersebut sesuai dengan Agama dan adat istiadat yang berlaku di Negara kita.

Minggu

Manusia dan Cinta Kasih

Tugas Ilmu Budaya Dasar


Nama: Gati Woro Kinasih
NPM: 13513659
Kelas: 1PA16




BAB I. PENDAHULUAN


Latar Belakang

Pada hakikatnya sejak manusia dilahirkan, manusia sudah diberikan perasaan oleh Tuhan. Perasaan merupakan kebutuhan manusia yang fundamental.

Dalam menjalani kehidupan di dunia ini, manusia selalu memiliki perasaan cinta kasih dalam berbagai macam aspek kehidupan. Contoh, cinta kepada keluarga, cinta kepada teman, cinta kepada saudara, cinta kepada suatu pekerjaan, cinta kepada alam, dan lain-lain. Tidak ada manusia di dunia ini yang memiliki rasa cinta kasih, kecuali orang yang jiwanya telah menghilang (jiwanya telah mati).



BAB II. PEMBAHASAN


Pengertian Cinta Kasih

Cinta adalah perasaan (rasa) suka terhadap makhluk hidup (manusia). Sedangkan kasih adalah perasaan kasih atau belas kasih terhadap makhluk hidup (manusia). Jadi Cinta Kasih dapat diartikan suatu perasaan manusia yang berdasar pada ketertarikan antar makhluk hidup (manusia) dengan didasari pula rasa belas kasih. Victor Hago menyimpulkan, “mati tanpa cinta sama halnya dengan mati dengan penuh dosa”. Dan Erich Fromm dalam bukunya menyebutkan, “cinta itu yang paling utama adalah memberi, bukan menerima. Yang paling penting dalam memberi adalah hal-hal yang sifatnya manusiawi, bukan material. Yang merupakan ungkapan paling tinggi dari kemampuan”. Cinta dapat berlangsung sesaat, tetapi rasa kasih sayanglah yang akan menuntun dan melanjutkan seseorang untuk mengetahui apa itu arti cinta yang sesungguhnya. Setiap orang memang mempunyai pengertian cinta yang berbeda, tergantung individu itu sendiri yang mengalami suatu kejadian atau pengalaman yang ia alami.

Dr. Sarwito W. Sarwono mengemukakan bahwa cinta memiliki 3 unsur, yaitu ketertarikan, keintiman, dan kemesraan. Ketertarikan adalah perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas hanya untuk dia. Keintiman adalah adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku untuk menunjukkan bahwa seseorang itu dengan seseorang lainnya sudah tidak ada jarak lagi. Sedangkan kemesraan adalah adanya rasa ingin mengenal lebih dekat dengan seseorang yang dekat dengan kita. Biasanya kemesraan ditunjukkan dengan perilaku saling bersentuhan maupun dengan ucapan atau kata-kata yang lebih mendalam.



Cinta Menurut Ajaran Agama

Dalam ajaran agama Islam, terutama yang di jelaskan dalam Al-Qur’an, cinta memiliki beberapa pengertian.

1. Cinta Rahmah, cinta penuh kasih sayang, lembut, rela berkorban dan siap melindungi.
2. Cinta Mawaddah, cinta yang menggebu-gebu atau cinta yang membara.
3. Cinta Mail, cinta yang hanya bersifat sementara, sehingga seseorang tersebut ingin meminta perhatian dari banyak orang hinggal hal-hal lain cenderung kurang diperhatikan. Contohnya adalah poligami (ketika kita sedang jatuh cinta kepada yang lebih muda, yang tua (lama) tidak diperhatikan lagi).
4. Cinta Shobwah, cinta yang mendorong perilaku menyimpang tanpa sanggup mengelak (secara tidak sadar dia tidak tahu apa yang telah ia perbuat). Cinta jenis ini sering dikatakan cinta buta.
5. Cinta Kulfah, perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positif, meski itu sulit untuk dijalani.

Dalam agama Islam, sebenarnya cinta tidak diperbolehkan, karena belum mukhrim. Karena belum boleh mencintai dan memiliki lawan jenis sebelum menikah. Pacaran pun sebenarnya dilarang.
Dalam agama Islam, cinta yang dimaksudkan adalah cinta terhadap Allah S.W.T, cinta terhadap orang tua, cinta terhadap sesama manusia (rasa belas kasih), cinta terhadap semua makhluk ciptaan-Nya.


Cinta Menurut Agama Kristen (Protestan & Katholik)

1. Cinta adalah pencipta keindahan terhebat (Tim 2:9-10)
2. Cinta adalah suatu wujud keinginan;dalam niat dan tindakan (1 Yoh 3:18)
3. Cinta harus menjadi dasar dari segala sesuatu (1 Kor 13:3)


Cinta Menurut Agama Hindu


Cinta adalah perasaan pada kesenangan, kesetiaan, kepuasan terhadap suatu obyek. Sedangkan kasih adalah perasaan cinta yang tulus lascarya terhadap suatu obyek. Obyek dari cinta kasih itu adalah semua ciptaan Sanghyang Widhi Wasa,Tuhan Yang Maha Esa.

Ciptaan Tuhan dapat digolongkan dalam tingkatan sesuai eksistensinya atau kemampuannya yaitu:
a. Eka pramana ialah makhluk hidup yang hanya memiliki satu aspek kemampuan berupa bayu/tenaga/ hidup, seperti tumbuh-tumbuhan.
b. Dwi pramana ialah makhluk hidup yang memiliki dua aspek kemampuan berupa bayu dan sabda/bicara, seperti hewan/binatang.
c. Tri pramana ialah makhluk hidup yang memiliki tiga aspek kemampuan berupa bayu, sabda dan ide/pikiran, seperti manusia.


Cinta menurut agama Budha

Dalam Nikaya Pali, yaitu Dhammapada ada satu bab yang diberi judul Piya Vagga yang berarti kecintaan. Begitu pula dalam Majjhima Nikaya terdapat sutta yang berjudul Piyajatika Sutta yaitu khotbah tentang orang-orang tercinta.

Dalam Bahasa Pali juga ditemukan beberapa istilah cinta, seperti: piya, pema, rati, kama, tanha (jawa trenso), ruci, dan sneha yang memiliki arti: rasa sayang, kesenangan, cinta kasih sayang, kesukaan, nafsu indera (birahi), kemelekatan, dsb, yang terjalin antara dua insan berbeda jenis atau cinta dalam lingkup keluarga.



Kasih Sayang

Kasih sayang adalah perasaan cinta untuk saling menghormati, mengasihi, menyayangi semua makhluk ciptaan Tuhan.

Kasih sayang adalah faktor penting dalam suatu kehidupan. Karena jika kita memiliki cinta namun tidak berdasar pada kasih sayang, maka seseorang tersebut tidak mengerti apa itu cinta yang sesungguhnya, cinta terhadap makhluk ciptaan Tuhan. Maka perasaan cinta harus didasari oleh kasih sayang atau belas kasih.


Kemesraan

Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan pada dasarnya merupakan kasih yang telah mendalam. Kemesraan adalah hubungan akrab antara pria dan wanita atau suami dan istri. Kemesraan merupakan bagian hidup manusia.

Yose Ortega Y Gasset dalam novelnya ‘On Love’ mengatakan, “di kedalaman sanubarinya seorang pencinta merasa dirinya bersatu tanpa syarat dengan objek cintanya. Persatuan bersifat kebersamaan yang mendasar dan melibatkan seluruh eksistensinya”.

Selanjutnya Yose mengatakan, bahwa si pecinta tidaklah akan kehilangan pribadinya dalam aliran energy cinta tersebut. Malahan pribadinya akan diperkaya dan dibebaskan. Cinta yang demikian merupakan pintu bagi seseorang untuk mengenal dirinya sendiri.

Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan merupakan perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreatifitas manusia. Dengan kemesraan seseorang dapat menciptakan bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakat. Dapat dituangkan dalam berbagai macam seni misalnya seni tari, seni musik, dsb.

Dalam seni tari berbagai daerah mengenal bentuk tari kemesraan seperti tari Karonsih dan Gatotkaca Gandrung dari Jawa Tengah, tari Merak dari Jawa Barat. Biasanya seni tari disajikan dalam upacara pernikahan.


Pemujaan
Pemujaan adalah perwujudan cinta manusia terhadap Tuhan. Kecintaan manusia terhadap Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupaan manusia. Hal ini dikarenakan pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupaan yang sebenarnya. Penyebab hal tersebut terjadi karena Tuhan pecipta alam semesta. Seperti dalam surat Al-furqan ayat 59-60 yang menyatakan: “dia yang menciptakan langit dan bumi beserta apa-apanya diantara keduanya dalam 6 rangkaian masa, kemudian dia bertahta diatas singgah sananya. Dia maha pengasih, maka tanyakanlah kepadaNya tentang soal-soal apa yang perlu diketahui.” Selanjutnya ayat 60, “bila dikatakan kepada mereka, sujudlah kepada Tuhan yang Maha Pengasih.”

Kalau manusia cinta kepada Tuhan karena Tuhan sungguh maha Pengasih dan Maha Penyayang. Kecintaan manusia itu dimanivestasikan dalam bentuk pemujaan atau sembahyang. Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai cara pemujaan sesuai dengan agama,kepercayaan,kondisi dan situasi. Sembahyang dirumah, dimasjid, digereja,dipura,dicandi, bahkan ditempat yang dianggap keramat merupakan perwujudan dari pemujaan kepada Tuhan. Oleh karena itu, pemujaan ini sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhannya. Hal itu berarti manusia mohon ampun atas segala dosanya,mohon perlindungan,mohon dilimpahkan kebijaksanaan,dsb.

Pemujaan dapat menimbulkan daya kreatifitas pecintanya dengan cara mencipta. Banyak kita temui Arca-arca yang menggambarkan dewa-dewa yang dipuja dalam kesenian pahat.

Seni tari pun ada pula yang bersifat mengagungkan nama Tuhan atau yang dianggap “Tuhan”. Misalnya Tari Sanghyang Dedari dan Tari Sangyang Jaran di Bali adalah Tarian yang bersifat Keagamaan. Tarian ini hanya ditarikan pada upacara agama, tidak boleh ditonton oleh para turis, penontonnya pun terbatas serta ditarikan pada dini hari tidak sembarang waktu.

Di Jawa pemujaan diungkapkan dalam bentuk wayang kulit. Dalang wayang kulit dianggap orang lebih daripada orang awam.

Dalam seni musik, banyak didendangkan lagu yang bersifat mengagungkan nama Tuhan. Lagu-lagu keagungan Tuhan bukan hanya terdapat dalam agama Kristen atau Katholik saja, gama Islam,agama Hindu dan Agama Buddha pun mengenal lagu-lagu keagungan Tuhan. Bahkan lagu modern pun ada lagu yang mengagungkan nama Tuhan.


Belas Kasihan

Belas kasihan adalah emosi manusia yang muncul akibat melihat penderitaan orang lain. Rasa belas kasihan membuat orang-orang merasa iba sehingga ingin menolong atau memberikan sesuatu yang bisa membahagiakan atau meringankan beban orang-orang yang mengalami kesulitan atau musibah.

Belas kasihan juga dilandaskan dengan rasa kasih sayang sesama manusia. Jadi sesama umat manusia kita harus saling tolong menolong untuk meringankan beban setiap orang yang mengalami kesulitan. Sehingga setiap orang dapat merasakan kebahagiaan.

Belas kasihan dapat menimbulkan daya kreatifitas yang berarti orang yang dapat berbuat,berkarya,mencipta,dsb. Kreatifitas itu bisa dalam bentuk seni yaitu seni suara,seni sastra,dll.


Cinta Kasih Erotis

Dalam cinta kasih persaudaraan merupakan cinta kasih antar orang yang sama dan sebanding. Sedangkan cinta kasih ibu merupakan cinta kasih terhadapa orang lemah yang tanpa daya. Walaupun terdapat perbedaan besar antara keduanya tetapi mempunyai kesamaan bahwa pada hakekatnya cinta kasih tidak terbatas hanya seorang saja. Berlawanan dengan 2jenis cinta kasih diatas adalah cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya.


Cinta kasih erotis seringkali dicampur baurkan dengan pengalaman yang eksplosif berupa jatuh cinta. Mulai dari pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba atau sementara saja. Cinta kasih erotis adalah rasa cinta yang dipenuhi oleh nafsu dan rasa ingin lebih memiliki lebih.



BAB III. STUDI KASUS DAN ANALISIS

Studi Kasus manusia dan cinta kasih yang akan Kami sampaikan adalah tentang seorang anak yang memiliki seorang Ibu yang kejam tanpa seorang Ayah, seperti yang kita tahu keluarga yang utuh bisa tercipta karna ada Ayah, Ibu, dan Anak. Anak yang di lahirkan tanpa seorang Ayah akan merasa kurang kasih sayang dan cinta dari seorang Ayah bahkan tidak dapat merasakannya, apalagi ibu yang melahikan tidak memberikan perhatian yang layak sebagai seorang anak, anak tersebut akan lebih cenderung ke hal-hal yang negatif seperti menjadi anak yang nakal, keras kepala, dan pemberontak. Hal ini juga dapat merugikan orang lain karna dia dapat melukai perasaan orang lain dengan sikapnya. Sehingga dia juga tidak peduli bahkan tidak peka akan cinta, kasih sayang dan perhatian.

Dalam hal ini tanggung jawab sangat berperan besar dalam hubungan manusia dengan cinta kasih karna setiap manusia membutuhkan cinta kasih dari seorang Ibu yang melahirkan anaknya dan membutuhkan perhatian serta dukungan moal dari seorang ibu.

Jadi, dari kejadian di atas kita dapat menganalisis bahwa cinta dan kasih sangat berperan penting dalam perkembangan seorang anak dan pembentukan kepribadian seseorang.



Mind Map





Penutup

Demikianlah makalah yang Kami buat semoga dapat Bermanfaat serta menambah wawasan Bagi pembacanya. Dan penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan kata dan kalimat yang tidak jelas dan kurang dimengerti.

Untuk kesempurnaan makalah kami,mohon kritik dan saran yang membangun. Sekian penutup dari kami semoga berkenan di hati dan Kami ucapkan Terima Kasih.



Daftar Pustaka

Joko Tri Prasetya, Drs. Dkk., Ilmu Budaya Dasar,PT Rineka Cipta,Jakarta,1991

http://ibd99.blogspot.com/2012/12/makalah-manusia-dan-cinta-kasih.html

http://unna018.blogspot.com/2010/09/makalah-manusia-dan-cinta-kasih.html

http://sekarsafira.wordpress.com/2012/10/16/tugas-2-ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-cinta-kasih/

http://085780636003.blogspot.com/2011/05/hubungan-cinta-kasih-dengan-ilmu-budaya.html

http://initulisanfatimah.wordpress.com/2012/10/19/13/

http://galang-aji.blogspot.com/2011/12/ilmu-budaya-dasar-2-manusia-dan-cinta.html

Tugas LP: Command Prompt

Laporan Pendahuluan



1. Apa yang kalian ketahui tentang Command Prompt (CMD)?
Command Prompt (cmd) adalah fitur dari Windows yang menyediakan titik masuk yang dipergunakan untuk mengeksekusi baris perintah yang dimasukkan pada sistem Windows dan perintah-perintah lainnya.



2. Bagaimana cara membuat suatu folder dalam Command Promt?

Cara membuat folder dalam cmd:

1. Klik Start
2. Pada kolom Search ketik “cmd” (tidak perlu menggunakan tanda petik)
3. Setelah CMD terbuka biasanya kita langsung berada di Drives C
4. Kemudian ketik “md (spasi) newbie” (newbie adalah nama folder yang ingin kita buat), (md adalah “make directory” untuk membuat folder baru pada CMD)
5. Kemudian tekan Enter
6. Folder Newbie dalam CMD sudah terbuat. Jika ingin mengecek folder Newbie sudah terbuat atau belum, bisa klik di Drives C, kemudian cari folder tersebut.

Irian Jaya (Papua)



Identitas Irian Jaya
Papua (Irian Jaya) adalah sebuah provinsi terluas Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Papua atau bagian paling timur West New Guinea (Irian Jaya). Belahan timurnya merupakan negara Papua Nugini atau East New Guinea. Provinsi Papua dulu mencakup seluruh wilayah Papua bagian barat, sehingga sering disebut sebagai Papua Barat terutama oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM), gerakan separatis yang ingin memisahkan diri dari Indonesia dan membentuk negara sendiri. Pada masa pemerintahan kolonial Hindia-Belanda, wilayah ini dikenal sebagai Nugini Belanda (Nederlands Nieuw-Guinea atau Dutch New Guinea). Setelah berada bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia Indonesia, wilayah ini dikenal sebagai Provinsi Irian Barat sejak tahun 1969 hingga 1973. Namanya kemudian diganti menjadi Irian Jaya oleh Soeharto pada saat meresmikan tambang tembaga dan emas Freeport, nama yang tetap digunakan secara resmi hingga tahun 2002.

Nama provinsi ini diganti menjadi Papua sesuai UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua. Pada tahun 2003, disertai oleh berbagai protes (penggabungan Papua Tengah dan Papua Timur), Papua dibagi menjadi dua provinsi oleh pemerintah Indonesia; bagian timur tetap memakai nama Papua sedangkan bagian baratnya menjadi Provinsi Irian Jaya Barat (setahun kemudian menjadi Papua Barat). Bagian timur inilah yang menjadi wilayah Provinsi Papua pada saat ini.

Luas wilayah Papua adalah 420.540 km². batas wilayah sebelah utara adalah Samudera Pasifik, selatan adalah Samudera Hindia, Laut Arafuru, Teluk Carpentaria, Australia, sebelah barat adalah Papua Barat, Kepulauan Maluku, dan sebelah timur adalah Papua Nugini.


Penduduk Irian Jaya

Jumlah populasi penduduk irian jaya (Oktober 2008) mencapai 730 ribu orang. Pengangguran mencapai 32.000 orang (Februari 2008). Jumlah penduduk usia kerja (Agustus 2008) sebesar 502 ribu jiwa terdiri dari angkatan kerja sebesar 342 ribu jiwa dan bukan angkatan kerja sebesar 160 ribu jiwa. Angkatan kerja terdiri dari penduduk yang bekerja sebanyak 316 ribu jiwa dan pengangguran 26 ribu jiwa. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 68,15 persen, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 7,65 persen.


Jumlah penduduk miskin pada Maret tahun 2007 sebanyak 267 ribu jiwa (39,31 persen) dimana 95,9 persen berada di pedesaan. Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2009 sebesar Rp 1.069.865. Jumlah penerima BLT (2005) menurut kategori sangat miskin sebanyak 27 ribu jiwa, miskin sebanyak 41 ribu jiwa, dan mendekati miskin sebanyak 60 ribu jiwa. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di tahun 2006 adalah 69,4, sementara angka indeks untuk Indonesia sebesar 70,1 pada tahun yang sama.


Budaya Penduduk Irian Jaya

Di Irian Jaya terdapat bermacam macam suku salah satunya suku asmat. Suku asmat adalah salah satu suku yang cukup terkenal di irian jaya. Salah satu hal yang membuat suku asmat cukup dikenal adalah hasil ukiran kayu tradisional yang sangat khas. Beberapa ornamen atau motif yang seringkali digunakan dan menjadi tema utama dalam proses pemahatan patung yang dilakukan oleh penduduk suku asmat adalah mengambil tema nenek moyang dari suku mereka, yang biasa disebut mbis. Namun tak berhenti sampai disitu, seringkali juga ditemui ornamen atau motif lain yang menyerupai perahu atau wuramon, yang mereka percayai sebagai simbol perahu arwah yang membawa nenek moyang mereka di alam kematian. Bagi penduduk asli suku asmat, seni ukir kayu lebih merupakan sebuah perwujudan dari cara mereka dalam melakukan ritual untuk mengenang arwah para leluhurnya.





Penduduk Asmat pada umumnya memiliki ciri fisik yang khas,berkulit hitam dan berambut keriting. Tubuhnya cukup tinggi. Rata-rata tinggi badan orang Asmat wanita sekitar 162cm dan tinggi badan laki-laki mencapai 172cm.

Kebiasaan bertahan hidup dan mencari makan antara suku yang satu dengan suku yang lainnya di wilayah Distrik Citak-Mitak ternyata hampir sama. suku asmat darat, suku citak dan suku mitak mempunyai kebiasaan sehari-hari dalam mencari nafkah adalah berburu binatang hutan separti, ular, kasuari< burung< babi hutan dll. mereka juga selalu meramuh / menokok sagu sebagai makan pokok dan nelayan yakni mencari ikan dan udang untuk dimakan. kehidupan dari ketiga suku ini ternyata telah berubah.

Sehari-hari orang Asmat bekerja dilingkungan sekitarnya,terutama untuk mencari makan, dengan cara berburu maupun berkebun, yang tentunya masih menggunakan metode yang cukup tradisional dan sederhana. Masakan suku Asmat tidak seperti masakan kita. Masakan istimewa bagi mereka adalah ulat sagu. Namun sehari-harinya mereka hanya memanggang ikan atau daging binatang hasil buruan.

Dalam kehidupan suku Asmat “batu” yang biasa kita lihat dijalanan ternyata sangat berharga bagi mereka. Bahkan, batu-batu itu bisa dijadikan sebagai mas kawin. Semua itu disebabkan karena tempat tinggal suku Asmat yang membetuk rawa-rawa sehingga sangat sulit menemukan batu-batu jalanan yang sangat berguna bagi mereka untuk membuat kapak, palu, dan sebagainya..

Satu hal yang patut ditiru dari pola hidup penduduk asli suku asmat,mereka merasa dirinya adalah bagian dari alam, oleh karena itulah mereka sangat menghormati dan menjaga alam sekitarnya, bahkan, pohon disekitar tempat hidup mereka dianggap menjadi gambaran dirinya. Batang pohon menggambarkan tangan, buah menggambarkan kepala, dan akar menggambarkan kaki mereka.
Total 2.831.381 dengan kepadatan 9.1/km² (24/sq mi). persentase suku bangsa di Irian Jaya yaitu, Papua 52% dan Non Papua 48%.

Kelompok suku asli di Papua terdiri dari 255 suku, dengan bahasa yang masing-masing berbeda. Suku-suku tersebut antara lain :

1. Asmat
2. Biak
3. Dani
4. Hatam, mendiami daerah Ransiki dan Oransbari
5. Iha
6. Kamoro
7. Mee, mendiami daerah pegunungan Paniai
8. Nafri
9. Sentani, mendiami sekitar danau Sentani
10. Souk, mendiami daerah Anggi dan Menyambouw
11. Waropen
12. Wamesa
13. Muyu
14. Tobati


1. SUKU ASMAT

Suku Asmat adalah sebuah suku di Papua. Suku Asmat dikenal dengan hasil ukiran kayunya yang unik. Populasi suku Asmat terbagi dua yaitu mereka yang tinggal di pesisir pantai dan mereka yang tinggal di bagian pedalaman. Kedua populasi ini saling berbeda satu sama lain dalam hal dialek, cara hidup, struktur sosial dan ritual. Populasi pesisir pantai selanjutnya terbagi ke dalam dua bagian yaitu suku Bisman yang berada di antara sungai Sinesty dan sungai Nin serta suku Simai.


2. SUKU BIAK

Suku Biak merupakan salah satu kelompok masyarakat Papua yang hidup dan tinggal di kabupaten Biak Numfor. Dalam kesehariannya, suku Biak menggunakan Bahasa Indonesia dengan banyak dialek yang tersebar di 19 wilayah. Adapun dialek yang digunakan, yaitu Ariom, Bo’o, Dwar, Fairi, Jenures, Korim, Mandusir, Mofu, Opif, Padoa, Penasifu, Samberi, dll. Namun, secara prinsip dialek-dialek yang berbeda itu tidak menghalangi mereka untuk saling mengerti satu sama yang lain.
Nama Biak berasal dari kata v`iak. Mulanya merupakan suatu kata yang dipakai untuk menamakan penduduk yang bertempat tinggal di daerah pedalaman pulau-pulau tersebut. Kata tersebut mengandung pengertian orang-orang yang tinggal di dalam hutan orang-orang yang tidak pandai kelautan, seperti misalnya tidak cakap menangkap ikan di laut, tidak pandai berlayar di laut dan menyeberangi lautan yang luas dan lain-lain.


3. SUKU MUYU

Suku Muyu adalah suku asli Papua yang hidup dan berkembang di Kabupaten Boven Digoel, Papua. Nenek moyang suku Muyu jaman dulu, tinggal di daerah sekitar sungai Muyu yang terletak di sebelah Timur laut Merauke. Tersebar di beberapa desa. Oleh beberapa anthropologist, Suku Muyu disebut “primitive capitalists”.
Suku Muyu dianggap sebagai suku pedalaman yang paling pintar. Orang Suku Muyu menduduki mayoritas posisi penting dalam struktur birokrasi Boven Digoel. Dari lebih kurang 1.800 pegawai negeri sipil, sekitar 45 persennya dari Suku Muyu. Beberapa menjadi bupati. Mereka hemat, bekerja lebih keras dibandingkan suku lain dan sangat menghargai pendidikan. Orang Muyu juga menyebut dirinya sendiri denganistilahKatiyangartinya“manusiayangsesungguhnya”


4. SUKU DANI

Suku Dani adalah salah satu dari sekian banyak suku bangsa yang terdapat atau bermukim atau mendiami wilayah Pegunungan Tengah, Papua,Indonesia dan mendiami keseluruhan Kabupaten Jayawijaya serta sebagian kabupaten Puncak Jaya.
Bahasa Dani terdiri dari 3 sub keluarga bahasa, yaitu:
· Sub keluarga Wano di Bokondini
· Sub keluarga Dani Pusat yang terdri atas logat Dani Barat dan logat lembah Besar Dugawa.
· Sub keluarga Nggalik & ndash

Bahasa suku Dani termasuk keluarga bahasa Melansia dan bahasa Papua tengah (secara umum).
Penduduk Irian Jaya sangat kental dengan budayanya yang sampai sekarang masih dipertahankan. termasuk dengan tariannya.


Tari Perang adalah salah satu nama tarian yang berasal dari Papua Barat. Tarian ini melambangkan kepahlawanan dan kegagahan rakyat Papua. Tarian ini biasanya dibawakan oleh masyarakat pegunungan. Digelar ketika kepala suku memerintahkan untuk berperang, karena tarian ini mampu mengobarkan semangat.

Tari Sajojo adalah sejenis tari pergaulan rakyat yang berasal dari Papua. Pulau yang paling Luas dengan Keadaan Geografisnya yang Terjal, terletak di ujung Timur Indonesia. Papua juga terkenal dengan Cartenz Pyramid, pemilik salju abadi di puncaknya, menjadi daya tarik tersendiri, bagi para wisatawan.

Tarian Yospan adalah salah satu tarian yang berasal dari daerah Papua. Yospan tergolong dalam jenis tari pergaulan atau atau tarian persahabatan antara muda-mudi di masyarakat Papua. Yosim Pancar atau biasa disingkat Yospan, merupakan penggabungan dari dua tarian rakyat di Papua, yaitu Yosim dan Pancar.
Selain dengan keseniannya, banyak suku di Irian Jaya masih mempertahankan budayanya dengan membangun rumah adat yang sangat unik.
Rumah Pohon suku Kombay Koroway Kabupaten Boven Digoel. Fungsi dari rumah ini adalah untuk menghindari musuh dan berlindung dari binatang buas. Rumah ini sudah terancam punah.




HONAI, RUMAH ADAT PAPUA



Oleh suku Dani dan beberapa suku yang mendiami wilayah pegunungan tengah Papua Honai dikenal sudah sejak lama di Kabupaten Jayawijaya. Artinya, honai memang didesain khusus sebagai rumah yang melindungi dari hawa dingin. Sampai saat ini, honai secara turun-temurun masih dibangun sesuai dengan tradisi dan kondisi setempat. Secara morfologis, honai dibenuk dari dua kata. Pertama yaitu “Hun” yang berarti pria dewasa dan “Ai” yang berarti rumah. Secara harfiah, honai berarti rumah laki-laki dewasa. Bukan saja miliki laki-laki dewasa, kaum perempuan juga mempunyai honai hanya saja dalam pengistilahannya berbeda. Untuk kaum wanita, hanoi disebut “Ebeai”. Seperti halnya honai, Ebeai terdiri dari dua kata, yakni “Ebe” atau tubuh dalam pengertian kehadiran tubuh dan “Ai” yang berarti rumah.

Propinsi Irian Jaya merupakan propinsi yang terluas di Indonesia (410.660 km2), jumlah penduduknya 923.440 jiwa, kepadatan penduduknya + 2 jiwa/km2.
Penyebaran penduduk tidak merata. Kabupaten yang paling padat penduduknya ialah Kabupaten Teluk Cendrawasih (14 jiwa/km2) .
Penyebaran penduduk Irian Jaya adalah sebagai berikut :

1. Kabupaten Jayapura 11%
2. Kabupaten Teluk Cendrawasih 6%
3. Kabupaten Yapen Waropen 6%
4. Kabupaten Manokwari 7%
5. Kabupaten Sorong 12%
6. Kabupaten Fak-Fak 5%
7. Kabupaten Merauke 17%
8. Kabupaten Jayawijaya 19%
9. Kabupaten Paniai 17%

Kenaikan penduduk selama lima tahun terakhir menunjuk-kan 2%/tahun dan diperkirakan laju pertumbuhan selama Repelita II 2,2%/tahun.


Sistem Kepercayaan
Sebagai bentuk kepercayaan yang memandang asal-usul manusia berasal dari dewa-dewa nenek moyang, mewarnai kehidupan marind-anim yang mendiami tiga distrik yakni Merauke, Okaba dan Muting, Kabupaten Merauke, Papua. Namun walaupun begitu sebagian dari mereka telah memeluk beberapa agama resmi yang diakui oleh pemerintah.

Di Papua Timur sebagian agamanya beragama Kristen dengan persentase sebagai berikut: - Protestan ( 51.2 % ), Katolik ( 25.42 % ), Islam ( 20% ), Hindu ( 3 % ) dan Buddha ( 0.13 % ).

Sedangkan di Papua Barat : - Kristen ( 50.7 % ), Islam ( 41.3 % ), Katolik ( 7.7% ), Hindu ( 0.1 % ), Buddha ( 0.1 % ) dan Konghucu ( 0.1 % )

Populasi suku Asmat terbagi dua yaitu mereka yang tinggal di pesisir pantai dan mereka yang tinggal di bagian pedalaman. Kedua populasi ini saling berbeda satu sama lain dalam hal cara hidup, struktur sosial, dan ritual. Populasi pesisir pantai selanjutnya terbagi ke dalam dua bagian yaitu Suku Bisman yang berada di antara Sungai Sinesty dan Sungai Nin serta Suku Simai.
Ada banyak pertentangan di antara Desa Asmat, yang paling mengerikan adalah cara yang dipakai Suku Asmat membunuh musuhnya. Ketika musuh terbunuh, mayatnya dibawa ke kampung, kemudian dipotong dan
Biasanya dalam satu kampung dihuni kira-kira 100 sampai 1000 orang. Setiap kampung punya satu rumah bujang dan banyak rumah keluarga. Rumah bujang dipakai untuk upacara adat dan upacara keagamaan. Rumah keluarga dihuni oleh dua sampai tiga keluarga, yang mempunyai kamar mandi dan dapur sendiri.
Adat istiadat suku Asmat mengakui dirinya sebagai anak dewa yang berasal dari dunia mistik atau gaib yang lokasinya berada di mana mentari tenggelam setiap sore hari. Mereka yakin bila nenek moyangnya pada jaman dulu melakukan pendaratan di bumi di daerah pegunungan. Selain itu orang suku Asmat juga percaya bila di wilayahnya terdapat tiga macam roh yang masing-masing mempunyai sifat baik, jahat dan yang jahat namun mati. Berdasarkan mitologi masyarakat Asmat berdiam di Teluk Flamingo, dewa itu bernama Fumuripitis.
Orang Asmat yakin bahwa di lingkungan tempat tinggal manusia juga diam berbagai macam roh yang mereka bagi dalam 3 golongan :
1. Yi – ow atau roh nenek moyang yang bersifat baik terutama bagi keturunannya.
2. Osbopan atau roh jahat dianggap penghuni beberapa jenis tertentu.
3. Dambin – Ow atau roh jahat yang mati konyol.

Kehidupan orang Asmat banyak diisi oleh upacara-upacara. Upacara besar menyangkut seluruh komuniti desa yang selalu berkaitan dengan penghormatan roh nenek moyang seperti berikut ini :
a. Mbismbu (pembuat tiang)
b. Yentpokmbu (pembuatan dan pengukuhan rumah yew)
c. Tsyimbu (pembuatan dan pengukuhan perahu lesung)
d. Yamasy pokumbu (upacara perisai)
e. Mbipokumbu (Upacara Topeng)


Roh-roh dan Kekuatan Magis
a. Roh Setan
Kehidupan orang-orang Asmat sangat terkait erat dengan alam sekitarnya. Mereka memiliki kepercayaan bahawa alam ini didiami oleh roh-roh, jin-jin, makhluk-makhluk halus, yang semuanya disebut dengan setan. Setan ini digolongkan ke dalam 2 kategori

1. Setan yang membahayakan hidup
Setan yang membahayakan hidup ini dipercaya oleh orang Asmat sebagai setan yang dapat mengancam nyawa dan jiwa seseorang. Seperti setan perempuan hamil yang telah meninggal atau setan yang hidup di pohon beringin, roh yang membawa penyakit dan bencana (Osbopan).

2. Setan yang tidak membahayakan hidup
Setan dalam kategori ini dianggap oleh masyarakat Asmat sebagai setan yang tidak membahayakan nyawa dan jiwa seseorang, hanya saja suka menakut-nakuti dan mengganggu saja. Selain itu orang Asmat juga mengenal roh yang sifatnya baik terutama bagi keturunannya., yaitu berasal dari roh nenek moyang yang disebut sebagai yi-ow


b. Kekuatan Magis dan Ilmu Sihir
Orang Asmat juga percaya akan adanya kekuatan-kekuatan magis yang kebanyakan adalah dalam bentuk tabu. Banyak hal -hal yang pantang dilakukan dalam menjalankan kegiatan sehari-hari, seperti dalam hal pengumpulan bahan makanan seperti sagu, penangkapan ikan, dan pemburuan binatang.
Kekuatan magis ini juga dapat digunakan untuk menemukan barang yang hilang, barang curian atau pun menunjukkan si pencuri barang tersebut. Ada juga yang mempergunakan kekuatan magis ini untuk menguasai alam dan mendatangkan angin, halilintar, hujan, dan topan.


Ritual/ Upacara
a. Ritual Kematian
Orang Asmat tidak mengenal dalam hal mengubur mayat orang yang telah meninggal. Bagi mereka, kematian bukan hal yang alamiah. Bila seseorang tidak mati dibunuh, maka mereka percaya bahwa orang tersebut mati karena suatu sihir hitam yang kena padanya. Bayi yang baru lahir yang kemudian mati pun dianggap hal yang biasa dan mereka tidak terlalu sedih karena mereka percaya bahwa roh bayi itu ingin segera ke alam roh-roh. Sebaliknya kematian orang dewasa mendatangkan duka cita yang amat mendalam bagi masyarakat Asmat.
Suku Asmat percaya bahwa kematian yang datang kecuali pada usia yang terlalu tua atau terlalu muda, adalah disebabkan oleh tindakan jahat, baik dari kekuatan magis atau tindakan kekerasan. Kepercayaan mereka mengharuskan pembalasan dendam untuk korban yang sudah meninggal. Roh leluhur, kepada siapa mereka membaktikan diri, direpresentasikan dalam ukiran kayu spektakuler di kano, tameng atau tiang kayu yang berukir figur manusia. Sampai pada akhir abad 20an, para pemuda Asmat memenuhi kewajiban dan pengabdian mereka terhadap sesama anggota, kepada leluhur dan sekaligus membuktikan kejantanan dengan membawa kepala musuh mereka, sementara bagian badannya di tawarkan untuk dimakan anggota keluarga yang lain di desa tersebut.
Apabila ada orang tua yang sakit, maka keluarga terdekat berkumpul mendekati si sakit sambil menangis sebab mereka percaya ajal akan menjemputnya. Tidak ada usaha-usaha untuk mengobati atau memberi makan kepada si sakit. Keluarga terdekat si sakit tidak berani mendekatinya karena mereka percaya si sakit akan ´membawa´ salah seorang dari yang dicintainya untuk menemani. Di sisi rumah dimana si sakit dibaringkan, dibuatkan semacam pagar dari dahan pohon nipah. Ketika diketahui bahwa si sakit meninggal maka ratapan dan tangisan menjadi-jadi. Keluarga yang ditinggalkan segera berebut memeluk sis akit dan keluar rumah mengguling-gulingkan tubuhnya di lumpur.

Sementara itu, orang-orang di sekitar rumah kematian telah menutup semua lubang dan jalan masuk (kecuali jalan masuk utama) dengan maksud menghalang-halangi masuknya roh-roh jahat yang berkeliaran pada saat menjelang kematian. Orang-orang Asmat menunjukkan kesedihan dengan cara menangis setiap hari sampai berbulan-bulan, melumuri tubuhnya dengan lumpur dan mencukur habis rambutnya. Yang sudah menikah berjanji tidak akan menikah lagi (meski nantinya juga akan menikah lagi) dan menutupi kepala dan wajahnya dengan topi agar tidak menarik bagi orang lain.
Mayat orang yang telah meninggal biasa diletakkan di atas para (anyaman bambu), yang telah disediakan di luar kampung dan dibiarkan sampai busuk. Kelak, tulang belulangnya dikumpulkan dan disipan di atas pokok-pokok kayu. Tengkorak kepala diambil dan dipergunakan sebagai bantal petanda cinta kasih pada yang meninggal. Orang Asmat percaya bahwa roh-roh orang yang telah meninggal tersebut (bi) masih tetap berada di dalam kampung, terutama kalau orang itu diwujudkan dalam bentuk patung mbis, yaitu patung kayu yangtingginya 5-8 meter. Cara lain yaitu dengan meletakkan jenazah di perahu lesung panjang dengan perbekalan seperti sagu dan ulat sagu untuk kemudian dilepas di sungai dan seterusnya terbawa arus ke laut menuju peristirahatan terakhir roh-roh.
Saat ini, dengan masuknya pengaruh dari luar, orang Asmat telah mengubur jenazah dan beberapa barang milik pribadi yang meninggal. Umumnya, jenazah laki-laki dikubur tanpa menggunakan pakaian, sedangkan jenazah wanita dikubur dengan menggunakan pakaian. Orang Asmat juga tidak memiliki pemakaman umum, maka jenazah biasanya dikubur di hutan, di pinngir sungai atau semak-semak tanpa nisan. Dimana pun jenazah itu dikubur, keluarga tetap dapat menemukan kuburannya.

b. Ritual Pembuatan dan Pengukuhan Perahu Lesung
Setiap 5 tahun sekali, masyarakat Asmat membuat perahu-perahu baru.Dalam proses pembuatan prahu hingga selesai, ada berapa hal yang perlu diperhatikan. Setelah pohon dipilih, ditebang, dikupas kulitnya dan diruncingkan kedua ujungnya, batang itu telah siap untuk diangkut ke pembuatan perahu. Sementara itu, tempat pegangan untuk menahan tali penarik dan tali kendali sudah dipersiapkan. Pantangan yang harus diperhatikan saat mengerjakan itu semua adalah tidak boleh membuat banyak bunyi-bunyian di sekitar tempat itu. Masyarakat Asmat percaya bahwa jika batang kayu itu diinjak sebelum ditarik ke air, maka batang itu akan bertambah berat sehingga tidak dapat dipindahkan.
Untuk menarik batang kayu, si pemilik perahu meminta bantuan kepada kerabatnya. Sebagian kecil akan mengemudi kayu di belakang dan selebihnya menarik kayu itu. Sebelumnya diadakan suatu upacara khusus yang dipimpin oleh seorang tua yang berpengaruh dalam masyarakat. Maksudnya adalah agar perahu itu nantinya akan berjalan seimbang dan lancar.
Perahu pun dicat dengan warna putih di bagian dalam dan di bagian luar berwarna merah berseling putih. Perahu juga diberi ukiran yang berbentuk keluarga yang telah meninggal atau berbentuk burung dan binatang lainnya.Setelah dicat, perahu dihias dengan daun sagu. Sebelum dipergunakan, semua perahu diresmikan terlebih dahulu. Para pemilik perahu baru bersama dengan perahu masing-masing berkumpul di rumah orang yang paling berpengaruh di kampung tempat diadakannya pesta sambil mendengarkan nyanyi -nyanyian dan penabuhan tifa. Kemudian kembali ke rumah masing-masing untuk mempersiapkan diri dalam perlombaan perahu. Para pendayung menghias diri dengan cat berwarna putih dan merah disertai bulu-bulu burung. Kaum anak-anak dan wanita bersorak-sorai memberikan semangat dan memeriahkan suasana. Namun, ada juga yang menangis mengenang saudaranya yang telah meninggal.
Dulu, pembuatan perahu dilaksanakan dalam rangka persiapan suatu penyerangan dan pengayauan kepala. Bila telah selesai, perahu -perahu ini dicoba menuju tempat musuh dengan maksud memanas -manasi mereka dan memancing suasana musuh agar siap berperang. Sekarang, penggunaan perahu lebih terarahkan untuk pengangkutan bahan makanan.

c. Upacara Bis
Upacara bis merupakan salah satu kejadian penting di dalam kehidupan suku Asmat sebab berhubungan dengan pengukiran patung leluhur (bis) apabila ada permintaan dalam suatu keluarga. Dulu, upacara bis ini diadakan untuk memperingati anggota keluarga yang telah mati terbunuh, dan kematian itu harus segera dibalas dengan membunuh anggota keluarga dari pihak yang membunuh.
Untuk membuat patung leleuhur atau saudara yang telah meninggal diperlukan kurang lebih 6-8 minggu. Pengukiran patung dikerjakan di dalam rumah panjang (bujang) dan selama pembuatan patung berlangsung, kaum wanita tidak diperbolehkan memasuki rumah tersebut.
Dalam masa-masa pembuatan patung bis, biasanya terjadi tukar-menukar istri yang disebut dengan papis. Tindakan ini bermaksud untuk mempererat hubungan persahabatan yang sangat diperlukan pada saat tertentu, seperti peperangan. Pemilihan pasangan terjadi pada waktu upacara perang-perangan antara wanita dan pria yang diadakan tiap sore.
Upacara perang-perangan ini bermaksud untuk mengusir roh-roh jahat dan pada waktu ini, wanita berkesempatan untuk memukul pria yang dibencinya atau pernah menyakiti hatinya. Sekarang ini, karena peperangan antar clan sudah tidak ada lagi, maka upacara bis ini baru dilakukan bila terjadi mala petaka di kampung atau apabila hasil pengumpulan bahan makanan tidak mencukupi. Menurut kepercayaan, hal ini disebabkan roh-roh keluarga yang telah meninggal yang belum diantar ketempat perisitirahatan terakhir, yaitu sebuah pulau di muara sungai Sirets.
Patung bis menggambarkna rupa dari anggota keluarga yang telah meninggal. Yang satu berdiri di atas bahu yang lain bersusun dan paling utama berada di puncak bis. Setelah itu diberikan warna dan diberikan hiasan-hiasan.Usai didandani, patung bis ini diletakkan di atas suatu panggung yang dibangun dirumah panjang. Pada saat itu, keluarga yang ditinggalkan akan mengatakan bahwa pembalasan dendam telah dilaksanakan dan mereka mengharapkan agar roh-roh yang telah meninggal itu berangkat ke pulau Sirets dengan tenang. Mereka juga memohon agar keluarga yang ditinggalkan tidak diganggu dan diberikan kesuburan. Biasanya, patung bis ini kemudian ditaruh dan ditegakkan di daerah sagu hingga rusak.

d. Upacara pengukuhan dan pembuatan rumah bujang (yentpokmbu)
Orang-orang Asmat mempunyai 2 tipe rumah, yaitu rumah keluarga dan rumah bujang (je). Rumah bujang inilah yang amat penting bagi orang-orang Asmat. Rumah bujang ini dinamakan sesuai nama marga (keluarga) pemiliknya.
Rumah bujang merupakan pusat kegiatan baik yang bersifat religius maupun yang bersifat nonreligius. Suatu keluarga dapat tinggal di sana, namun apabila ada suatu penyerangan yang akan direncanakan atau upacara-upacara tertentu, wanita dan anak-anak dilarang masuk.
Orang-orang Asmat melakukan upacara khusus untuk rumah bujang yang baru, yang dihadiri oleh keluarga dan kerabat. Pembuatan rumah bujang juga diikuti oleh beberapa orang dan upacara dilakukan dengan tari-tarian dan penabuhan tifa.



Peta Irian Jaya










Selasa

with you

bahkan bukan yang asli, tapi gak tau kenapa kalo liat foto ini seneng aja bawaannya.. apalagi sama aselinya. bisa pingsan di dekapan dia bahahahahh~~ aku yakin Allah punya rencana lain... yang dulu-dulu gak sempet demi sekolah bukan demi kamu.. karna aku percaya sama Allah ^^

Hari Pertama Kuliah

hari pertama kuliah.. 23 september 2013.. foto di kelas sama Hana <3