Tugas Ilmu Budaya Dasar
Keadilan
Menurut Aristoteles, Keadilan adalah kelayakan dalam
tindakan manusia. Secara umum, Keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang
seimbang antara hak dan kewajibannya.
Makna keadilan yaitu memberikan kebenaran, ketegasan dan
suatu jalan tengah dari berbagai persoalan juga tidak memihak kepada siapapun. Berbuat
adil merupakan perbuatan yang bijaksana.
Macam-macam keadilan:
·
Keadilan Legal atau Keadilan Moral
·
Keadilan Distributif
·
Komulatif
Kejujuran
Kejujuran merupakan bagian dari harga diri yang harus dijaga
karena bernilai tinggi. Kejujuran diikat dengan hati nurani manusia.
Hal-hal yang dapat menghilangkan kejujuran:
·
Bohong
·
Mencuci
·
Manipulasi
·
Ingkar Janji
Kecurangan
Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran dan
sama dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Curang atau kecurangan artinya
apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nuraninya atau orang tersebut dari
hatinya memang sudah berniat curang atau keuntungan tanpa suatu usaha.
Kecurangan menyebabkan orang menjadi serakah, tamak, ingin menimbun
kekayaan berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling
hebat, dsb.
Jenis kecurangan:
·
Pelaporan keuangan yang curang
·
Penyalahgunaan aktiva
·
Danlain sebagainya.
Pemulihan Nama Baik
Pada hakekatnya, pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya bahwa apa yang telah diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral dan akhlaknya.
Ada 3 macam godaan yang merusak nama baik yaitu harta, tahta, wanita.
Untuk memulihkan nama baik, manusia harus berubah menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya dan melakukan hal-hal yang baik.
Untuk merehabilitasinya ada 2 langkah yang bisa dilakukan, yaitu:
1. Identifikasi penyebab rusaknya nama baik
2. Lakukan upaya pemulihan
Untuk memulihkan nama baik, manusia harus berubah menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya dan melakukan hal-hal yang baik.
Untuk merehabilitasinya ada 2 langkah yang bisa dilakukan, yaitu:
1. Identifikasi penyebab rusaknya nama baik
2. Lakukan upaya pemulihan
Pembalasan
Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Dimana
ada korban yang diinginkan atas reksi itu, pembalasan dapat berupa perbuatan
yang serupa dan seimbang, tingkah laku yang serupa dan seimbang.
Pembalasan disebabkan oleh sifat dendam. Dendam merupakan
sifat yang dibenci oleh Tuhan dan merupakan sifat tercela. Sifat ini belum akan
merasa puas apabila diri kita belum membalaskan kekecewaan atau kekesalan hati
kita terhadap oarang yang melakukan kejahatan kepada kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar